BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Definisi
Fotografi
Fotografi adalah dasar terbentuk dan adanya studio
photo. Fotografi
(dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu
"photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah
proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Cara kerja kamera
pada dasarnya mirip dengan prinsip kerja mata kita. Pada
dasarnya fungsi dari kamera adalah menangkap pantulan
cahaya yang dari suatu objek sehingga dapat ditangkap oleh lensa,
lalu pantulan terebut akan terlukis
kedalam pita film sehingga potongan gambar yang kita inginkan dapat kita
abadikan kedalam sebuah foto. Fotografi dapat dikatakan
bahwa fotografi merupakan salah satu alat
komunikasi efektif yang digunakan oleh seorang fotografer kepada para penerima
pesan dengan
tujuan untuk mempengaruhi jalan pikirannya. Sedangkan seni adalah
kegiatan manusia dalam merefleksikan kenyataan ke dalam sebuah karya yang
bentuk dan isinya memiliki daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu didalam
rohani si penerima. Selain itu, seni juga dapat dikatakan sebagai salah satu
cara dalam menyampaikan sebuah pesan dari seniman kepada para penerima pesan
dengan memerhatikan aspek keindahan.
B.
Latar
belakang studio foto
Dunia fotografi di Indonesia
mengalami perubahan yang sangat drastis, batasan yang ada sebelumnya (decade
fotografi film/seluloid) seakan hilang sejak bermulanya teknologi fotografi
digital. Imajinasi seakan begitu mudah untuk diwujudkan dalam sebuah karya
fotografi. Kesalahan dapat langsung dikoreksi dengan melihat layar pada kamera
digital dan tidak ada lagi kekhawatiran tentang batasan jumlah frame yang dapat
disimpan. Dengan adanya teknologi digital, fotografi pun kini memiliki ruang
gerak yang lebih leluasa. Kemudahan, kemurahan, kecepatan dan ketepatan yang
luar biasa mampu menarik banyak kalangan untuk bergeser dari lembar film
beralih ke digital.
Pada perkembangan teknologi
fotografi di indonesia saat ini,
kebutuhan ruang studio foto sebagian besar tidak dapat menampung seluruh
keinginan pasar yang bervariasi beserta kebutuhannya, sehingga dibutuhkan foto
studio yang bisa melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan foto yang
mampu melayani semua keinginan dan permintaan konsumen, mulai dari jasa cetak,
studio foto anak, remaja, keluarga, pernikahan, wisuda, foto stiker dan lain sebagainya.
Pembiasan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan sebuah studio
foto untuk semua kegiatan
fotografi tersebut.
C.
Alasan
mendirikan studio photo
Studio Foto ini merupakan suatu bidang yang paling
saya minati dari berbagai bidang, karena kecintaan saya terhadap fotografi yang
sudah saya geluti sejak di bangku SMA. Jasa
studio foto ini takkan pernah habis masanya, karena makin meningkatnya minat
pada calon pelanggan. Terutama bagi pasangan yang ingin
melakukan photo pre-wedding, karena seiring perkembangan
zaman setiap pasangan sebelum menikah tentu ingin mengabadikan moment tersebut. Hal ini dapat
dimudahkan dengan hal tersebut.
D.
Klasifikasi
jasa
Klasifikasi pada usaha studio foto dimasukkan dalam
kategori Hybrid karena penawaran
terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya, karena cara penyajian dan cara pelayanannya menjadi
kesatuan yang harus seimbang. Beberapa contoh
layanan jasa di usaha studio foto ini yaitu misalnya jasa foto pre-wedding, foto model, foto produk,
dll.
BAB
II
PEMASARAN
RELATIONAL DALAM “F STUDIO FOTOGRAFI”
A.
Karakteristik
Jasa
Karakteristik
jasa studio photo yang akan saya jalani adalah Inseparabillity dimana aktivitas jasa
proses produksi dan komunikasi terjadi secara bersamaan, yang artinya konsumen
terlibat dalam proses produksi.
B.
Bentuk-bentuk
relationship
Ø Hubungan pedagang
(customer relationship)
Dalam
hubungan dengan pelanggan sangatlah penting karena akan menciptakan pelanggan
yang loyal terhadap usaha jasa studio photo. Dengan cara memberikan pelayanan
yang baik, ramah terhadap pelanggan.
Ø Kemitraan dengan pemasok
(supplier partnership)
Membangun
kemitraan dengan pemasok adalah dengan melakukan kerjasama dengan toko atau
brand yang menyediakan alat-alat untuk kebutuhan studio photo seperti kamera,
lampu pencahayaan dan lainya.
Ø Kemitraan atarperusahaan
Ada beberapa hal yang harus
diperatikan untuk menjaga kemitraan dengan perusahan lain, yaitu tidak
menurunnya kualitas layanan pada pelanggan, selalu melakukan evaluasi setiap
bulannya atau setiap tahunnya,
Ø
Kemitraan internal
Berhubungan baik dengan
karyawan sangatlah penting. Karena karyawan merupakan asset penting bagi setiap
perusahaan sekalipun tidak begitu mempengaruhhi dalam proses pengambilan
keputusan.
Hal yang dilakukan untuk menjaga hubungan dengan
karyawan yaitu:
a)
Memberikan
hak kepada karyawan sesuai kontrak dan norma yang berlaku
b)
Menghargai
dan memandang kedudukannya (tidak merendahkannya)
c)
Membimbing
dan mengontrol karyawan
BAB
III
STRATEGI
PERUSAHAAN
A. Perumusan
strategi
perusahaan
·
Visi
Memberikan
pelayanan yang berkualitas dengan harga terjangkau dan berkualitas di region Malang dan sekitarnya
·
Misi
Ø
Memberikan
pelayanan maksimal dengan harga yang terjangkau.
Ø
Memiliki
SDM yang berkualitas dan teknologi sesuai tuntutan konsumen.
Ø
Memaksimalkan
sarana dan prasarana untuk kepentingan usaha dan pelayanan.
B.
Penggunaan Analisis SWOT
Analisis
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah analisis situasi yang
menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai faktor kekuatan (Strengths),
peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan meminimalkan kelemahan (Weaknesses)
dan ancaman (Threats) secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan mampu mengidentifikasi
kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
Perusahaan
memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal. Identifikasi
lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan weakness
perusahaan sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa melalui
opportunity dan threat.
v
Strength
Strength diartikan sebagai karakteristik positif
internal yang dapat dieksploitasi perusahaan untuk meraih sasaran kinerja
strategis. Untuk Studio Photo karakteristik Strengthnya adalah sebagai berikut :
a. Inovatif
Menyediakan layanan foto digital seperti foto wedding foto,
pengambilan foto untuk majalah serta pembuatan video pernikahan setra foto bergaya vektor.
b. Penggunaan teknologi terbaru
Fujifilm, Nikon dan Canon para perusahaan ternama di bidang teknologi
fotografi, penyedia peralatan fotografi yang canggih yang mana pasti digunakan
dalam usaha ini
c. Harga yang sesuai
Penggunaan sistem paket ditiap proyeknya agar terlihat lebih murah di mata
pelanggan, contohnya foto pre-wed, foto keluarga, foto wisuda, dll.
v
Weakness
Weakness diartikan sebagai karakteristik
internal yang dapat menghalangi atau melemahkan kinerja organisasi.
Karakteristik Weakness dari Studio Photo antara lain
a.
Pelayanan kurang cepat
Untuk foto studio, kita harus mengambil hasil 2 – 3 hari setelahnya. Akan
lebih baik bila pelanggan hanya menunggu 1 – 2 jam atau maksimal 1 hari untuk
melihat hasilnya.
b. Kualitas hasil kurang memuaskan
Pernah ada konsumen yang memprotes bahwa kualitas foto yang dihasilkan
terkadang buram. Belum lagi hasilnya tidak tahan lama, cepat luntur.
c.
Karyawan yang terkadang tidak
ramah
Karyawan adalah ujung tombak operasional perusahaan, namun terkadang
karyawan Studio Photo bersikap
tidak professional atau tidak ramah kepada pelanggan.
v Opportunity
Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan
eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui
sasaran strategiknya. Karakter Opportunity dari Studio Photo
adalah :
a.
Struktur demografis masyarakat
Sebagian besar pengunjung adalah
pasangan yang akan menikah target pasar
utama Studio Photo. Hal ini memberikan peluang
lebih besar bagi Studio Photo untuk
memperbesar pangsa pasarnya.
b. Nama besar Fujifilm
Fujifilm adalah supplier tunggal Studio Photo untuk urusan fotografi. Nama besar Fujifilm juga menjamin kualitas hasil
foto Studio Photo walaupun masih ada saja yang
mengeluhkan hasilnya.
v Threat
Threat adalah karakteristik dari lingkungan
eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategis yang telah
ditetapkan. Karakteristik Threat untuk Studio Photo adalah:
a.
Penggunaan digital camera atau
HP berkamera
Digital camera atau HP berkamera bagi masnyarakat sepertinya sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi berfoto pun
sering disalurkan melalui dua barang itu sehingga terkadang mereka tidak merasa
perlu pergi ke studio untuk berfoto dengan mengeluarkan tambahan biaya.
b. Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat
Layanan cetak digital seperti Fuji Image Plaza atau Modern Digital Indolab
ini memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang diambil dari digital
camera atau HP berkamera tanpa harus membuat foto baru lagi. Namun Studio Photo sudah menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan cetak digital dari
HP berkamera melalui Bluetooth atau Infrared.
BAB IV
SEGMENTASI, TARGETING DAN
POSISIONING
1.
Segmentasi
Bagi
pemasaran konsumen variabel segmentasi utama adalah dari unsur
·
Geografis segmentasinya berada
di lingkup daerah atau kota
·
Demografis dari berbagai
kalangan tidak ada batasan mulai dari agama, ras, pendidikan, pekerjaan,
kebangsaan akan tetapi dari segi umur atau usia kita membatasi dari usia remaja
hngga dewasa
·
Psikografis meliputi dari
kelas social jelas kita mengambil kelas social menengah ke atas. Sedangkan
dalam gaya hidup, lebih mengarah ke kelas tertinggi.
2.
Targeting
Menurut
target market mempertimbangkan lima pola product specialization. Sedangkan
untuk Jasa Studio Photography ini menentukan target pasarnya bisa ditetapkan di
selective specialization maksudnya adalaha Jasa Studio Photography ini memilih
segmen yang tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, akan tetapi
masing-masing segmen menjanjikan uang. Seperti Jasa Studio Photography ini
berfokus pada even-even seperti lomba modeling, pameran busana dari desainer,
penerbitan produk-produk baru, akan tetapi ketika Jasa Studio Photography ini
mendapat permintaan untuk acara praweding, Jasa Studio Photography ini tetap mw
melayani konsumen tesebut.
Jasa
Studio Photography ini juga bisa menentukan target pasarnya di full market
coverage yaitu Jasa Studio Photography ini berusaha melayani semua kelompok
dengan produk yang di butuhkan. Untuk menciptakan kepuasan konsumen
3.
Positioning
Suatu
srtategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetisi bagi konsumen ,
positioning adalah bagaimana perusahaan dapat kepercayaan pelanggan untuk
dengan suka rela mengikuti perusagaan.
·
Nilai lebih dari Jasa
Studio Photography ini adalah dapat memberikan pelayanan fotografer yang handal
dan sudah berpengalaman.
·
lokasi yang mendukung
terletah di tengah-tengah kota.
·
Pasar dari Jasa Studio
Photography ini adalah dari tingkatan menengah keatas, dari mulai foto model
hingga membuat pelayanan promosi produk, akan tetapi kami bisa melayani
konsumen yang membutuhkan Jasa Studio Photography untuk acara praweding dan
pernikahan. Akan tetapi Jasa Studio Photography ini tidak mengutamakan acara
keluarga, tetapi lebih focus kepada even.
BAB
V
STRATEGI
PRODUK JASA
1. Pada
dasarnya tingkatan produk adalah sebagai
berikut:
a. Produk
inti
terdiri dari manfaat inti
untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau
jasa Produk inti dari Usaha Jasa Studio Photography ini adalah untuk mengadakan
dokumentasi untuk mengabadikan momen penting dan
b. Produk
actual
Seorang perencana produk harus
menciptakan produk actual di sekitar produk inti. Bisa memberikan pelayanan
yang terbaik untuk para konsumen dan kualitas terbaik agar konsumen merasa puas
dengan layanan jasa Studio Photography.
c. Produk
tambahan
Produk tambahan harus
diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen.
Dalam produk tambahan para konsumen juga dapat mencetak foto ke studio kami.
Dan kami juga menyadiakan buku album, pigura berbagai ukuran.
2. Pada
umumnya barang konsumen dapat di klasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:
convenience goods, shopping
goods, specially goods, dan unsought goods. Jasa Studio Photography ini menurut
kami masuk dalam kategori shopping goods karena para konsumen mempertimbangkan
berapa harga yang harus mereka keluarkan, kuaalitas dan model dari
masing-masing jasa.
BAB VI
STRATEGI
DISTRIBUSI JASA
1. Saluran Langsung
Saluran yang saya gunakan
adalah Saluran Langsung, hal ini dikarenakan usaha yang saya lakukan hanya bisa
dilakukan secara face to face. Karena dalam usaha ini saya hanya menjual
kemampuan. Dalam usaha ini bukan hanya kemampuan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan bisnis ini, tetapi usaha dalam melakukan promosi juga sangat
berpengaruh dalam hal ini. Para professional pun tidak akan kaget jika para
pendatang baru dalam bisnis ini mampu menyaingi mereka, Karena dalam bidang ini
ketekunanlah yang menjadi tolok ukurnya. Penjabaran strategi distribusi jasa
yang akan saya gunakan ialah:
1. Memperhatikan tolok
ukur keberhasilan bisnis dalam melayani klien
Dalam bisnis jasa photography harus
memperhatikan sejauh mana kepuasan dari konsumen dalam memanfaatkan jasa yang
saya tawarkan. Untuk mengetahui hal ini saya bisa melakukannya dengan
memperkenalkan hasil dari jasa yang saya tawarkan dengan disertai jaminan hasil
yang telah ada. Meyakinkan klien akan kaitannya dalam mendapatkan hasil produk
yang cepat serta menjaga hubungan klien, sehingga hal ini akan membuat bisnis
photography saya berkembang lebih baik.
2. Penggunaan media social
Penggunaan media sosial di kalangan masyarakat
tidak bisa lagi dipungkiri akan jumlahnya. Adanya hal semacam ini, maka akan
memberikan peluang tersendiri bagi saya yang menggeluti bisnis jasa photography
untuk lebih dikenal oleh masyarakat banyak. Kemudahan dalam mengunggah foto
yang diberikan oleh media sosial akan sangat membantu saya dalam menampilkan
setiap hasil jepretan yang saya lakukan untuk mendapatkan pengakuan dari
masyarakat luas.
3. Berusaha melunasi
kontrak tepat waktu
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa bisnis
jasa photography merupakan bisnis yang mengharuskan adanya sistem kontrak.
Hasil yang diberikan kepada konsumen bukanlah hasil yang secara munri dari
hasil yang di berikan oleh kamera, melainkan harus adanya kegiatan editing
serta kegiatan lainnya agar menimbulkannya rasa kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan. Berusaha untuk selalu melunasi kontrak setiap waktu dengan
menyelesaikan segala pekerjaan kaitannya pencetakan foto dengan tetap menjalin
komunikasi dengan pelanggan akan membuat usaha photography saya akan berjalan
dengan lancar. Hal ini sekaligus akan menghindari adanya perselisihan di antara
kedua belah pihak khususnya masalah keuangan.
4. Tidak hanya menyajikan
kemampuan
Pada dasarnya, bisnis jasa photography yang
saya jalankan tidak hanya menyajikan kemampuan yang saya miliki dalam memotret,
namun hal ini juga dibarengi dengan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang
prima terhadap klien saya. Pelayanan yang prima ini berkaitan dengan adanya
jaminan akan hasil yang berkualitas dengan tetap memperhatikan penawaran harga
yang juga kompetitif, sehingga hal ini akan mempengaruhi eksistensi usaha saya.
BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA\
(SUMBER DAYA INSANI)

BAB X (SUMBER DAYA INSANI)
1. Direktur
Direktur
adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin perusahaan. Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang professional yang
ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:
- memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
- memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
- menyetujui anggaran tahunan perusahaan
- menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
2. General Manager
General
Manager (GM) merupakan fungsi jabatan kerja pada sebuah perusahaan yang
bertugas memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan
jalannya roda perusahaan. Berikut ini tugas dan tanggung jawab general manager
:
- Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
- Mengelola operasional harian perusahaan
- Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
- Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
- Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan
- Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal
- Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal
- Mengelola anggaran keuangan perusahaan
- Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan
- Membuat prosedur dan standar perusahaan
- Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi
- Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
- Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan
3. Design Grafis
Seorang perancang grafis adalah proses
komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang
dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Berikut ini tugas dari seorang perancang grafis:
- Mengembangkan ide-ide design
- Membuat design produk
- Bertanggung jawab atas kualitas design
- Menghasilkan design yang sesuai dengan brand perusahaan yang sedang dikembangkan
- Menciptakan design atau perencanaan sehingga karya design grafis bias merupakan alat promosi
- Menghasilkan konsep design yang sesuai dengan konsep produk
4. Pemasar
Pemasar adalah Seseorang yang menjalankan suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
5. Pembukuan
& Kasir
Pembukuan
adalah pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian,
pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Kasir dalam
KBBI merupakan pemegang kas (uang); orang yang bertugas menerima dan
membayarkan uang. Adanya kasir dalam suatu perusahaan bertujuan untuk
mempertahankan layanan terhadap pelanggan, membantu perusahaan dalam melakukan
proses penjualan secara cepat, akurat, efisien, dan mengelola arus kas serta
menerima uang tunai maupun kredit.
Syarat: Lulusan SMK jurusan administrasi perkantoran.
STRATEGI PROSES
Pengertian strategi proses adalah suatu upaya
perusahaan dalam menjalankan dan melaksanankan
aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk
perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam
proses elemen proses ini terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan
pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.
Untuk usaha Studio photography ini proses yang di tetapkan sesuai dengan job keahlianan
nya masing-masing. Proses awal pelanggan akan resrevasi melalui servis
operator, kemudian apa yang diinginkan pelanggan akan di tulis secara rapi
kemudian akan diserahkan ke bagian yang menyiapkan sebelum memulai pemotretan.
Mulai penentuan tema atau konsep, kemudian penyiapan kostum dan make up apa
yang akan dipakai. Kemudian dari bagian pemotretan ada dua bagian yang sebelum
pemotretan akan disiapkan
peralatan kamera, dan yang kedua adalah pencahayaan. Sebelum proses pencetakan, hasil cetakan
akan masuk bagian
pengeditan foto, kemudian kita akan mendiskusikan dulu kepada pelanggan memperjelas
kembali seperti apa permintaannya dan untuk menyesuaikan keinginan pelanggan.
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
Pengertuian dari Strategi lingkungan
adalah suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi kepuasan konsumen untuk
mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan mengunakan produk jasa yang
ditawarkan. Unsur-unsur
yang termasuk di dalam lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabotan/peralatan
perlengkapan, logo, dan warna dan barang-barang lain disatukan dengan servis
yang diberikan seperti tiket, sampu label dan sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang
menunjang seperti visual aroma suara tata ruang dll.
Dalam usaha Studio Photography ini untuk strategi lingkungan fisiknya, mulai dari gedung
yang akan di design artistik yang akan meingkatkan kepercaaan konsumen terhadap
jasa kita. Kemudian ruang studio bagian pemotretan dan bagian
servis pelanggan akan dipisah. Untuk bagian depan servis pelanggan tersedia ruang
tunggu dan customer sevice untuk para pelanggan bila ada hal yang ingin
ditanyakan tentang pelayanan jasa, setelah ruang tunggu dan bagian costumer
service. Ruangan pemotretan terdiri dari studio foto dan ruang ganti yang akan
di pisahkan.
Untuk tatanan dinding kami menggunakan
warna cat atau wallpaper yang terkesan mewah agar nyaman dimata costumer yang
sedang menunggu di ruang tunggu dan beberapa pajangan hasil karya serta sertifikat
keikutsertaan kami dalam event ternama. Aroma ruangan yang segar dan pemutaran suara musik yang
kalem, tujuannya agar pelanggan bisa nyaman dan dapat menentukan pelayanan
seperti apa yang di inginkan.
Berbeda lagi dengan bagian ruangan pemotretannya, kita
menggunakan ruangan yang luas dengan cat dinding putih. Karena agar dapat mendapat
gambar yang lebih bangus pengaturan pencahayaan akan
disesuaikan dengan kebutuhan tema, pencahayaan menggunakan lampu yang
khusus untuk pencahayaan kepada titik fokus model. Kemudian untuk ruang ganti make up untuk para model kami mendisain
terdapat kaca untuk make up dan kaca untuk satu badan yang fungsinya untuk
mengepaskan dan melihat hasil sebelum pemotretan.
BAB XII
MANAJEMEN KUALITAS JASA
(F
Studio)
Parasuraman, Zeithamal dan Berry (1995) melakukan penelitian
khusus terhadap beberapa jenis industri jasa. Faktor utama yang menentukan
kualitas jasa adalah access, communication, competence, courtesy, credibility,
reability, responsiveness, security, understanding, dan tangible.
Selanjutnya parasuraman (1988) melakukan kembali penelitian
pada kelompok fokus baik pengguna maupun penyedia jasa. Akhirnya ditemukan
hasil, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara communication,
competence, courtesy, credibility dan security yag kemudian dikelompokkan
menjadi satu dimensi yaitu assurance. Demikian pula halnya mereka menemukan
hubungan yang sangat kuat diantara accsess dan understanding yag kemudian
digabung menjadi dimensi emphaty. Akhirnya Parasuraman (1988) mengemukakan lima
dimensi kualitas jasa yang terdiri dari:
1.
Reliability (kehandalan)
Kemampuan
untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan kemampuan untuk
dipercaya terutama diberikan jasa secara tepat waktu, ddengan cara yang sama
sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap
kali. Dalam usaha jasa F Studio, para karyawan yang memang sudah mempunyai
skill yang baik akan melayani pelanggan dengan baik dan tepat. Memberikan
pelayanan yang sesui dengan kesepekatan yang dilakukan oleh pelanggan dengan
pihak F Studio. Menjaga kepercayaan dari pelanggan dengan memeprta ggung
jawabkan atas pelayanan yang diberikan.
2.
Responsiveness (daya tanggap)
Kemampuan
atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memeberikan jasa yang
dibutuhkan konsumen. Memeberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan dan
kerelaan untuk menolong pelanggan yang menemui kesulitan, dan mempunyai respon
yang tinggi kepada pelanggan
3.
Assurance (jaminan)
Karyawan
yang memberi jamianan berupa kepercayaan diri kepada konsumen dan menjaga
provesi pelanggan sehingga pelanggan merasa aman saat menggunakan jasa
pelayanan perusahaan. Dan para karyawan yang selain mempunyai skill tentu juga
mempunyai pengetahuan yang luas tentang bidang yang dijalankan sehingga dapat
memberikan pengetahuan yang tepat kepada pelanggan dan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan pelaanggan
4.
Emphaty (empati)
Merupakan
sikap kontak ponsel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan
konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan
komunikasi atau hubungan. Simpati kepada pelanggan dan tanggap, mengerti
keinginan para pelanggan yang mendapat pelayanan jasa dari F Studio.
5.
Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya
fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang
dapat dan harus ada dalam proses jasa. Mempunyai peralatan yang lengkap dan
modern serta mengikuti perkembangan atau tren atau up to date model seperti apa
yang beredar dimasyarakat. Fasilitas yang diberikan oleh F Studio di kemas
semenarik mungkin sehingga pelanngan akan kembali menggunakan jasa kami lagi.